Pages

Wednesday, January 22, 2014

Kisah cinta ali bin abi thalib dengan fatimah azzahra

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak
dikisahkannya pada siapapun. Fathimah karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh mempesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah 
Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa

Monday, January 20, 2014

about prejudice in islam

"O my wife, actually in the city of Medina is being spread news about Ummul Mu'mineen Aisha. How do you think of the news?"
Sentence above questions are questions about his wife of Abu Ayyub hoax being warmed up in the city of Medina on the Umm al-Mu'mineen A'ishah accused of affair with Safwan ibn As-Silmi Mu'atthal. The allegations leveled by the munafiqin headed by Abdullah bin Ubay bin Salul. They are mostly people of Medina who did not like the presence of the Muslims who emigrated to the city of Medina.

Tentang prasangka baik

"Wahai istriku, sesungguhnya di kota Madinah ini sedang tersebar berita tentang Ummul Mukminin Aisyah. Bagaimanakah pendapatmu tentang berita itu ? "
Kalimat pertanyaan diatas adalah pertanyaan Abu Ayyub kepada istrinya tentang berita bohong yang sedang menghangat di kota Madinah tentang Ummul Mukminin Aisyah ra yang dituduh berbuat serong dengan Safwan bin Mu’atthal As-Silmi. Tuduhan tersebut dilontarkan oleh kaum munafiqin yang dikepalai oleh Abdullah bin Ubay bin Salul. Mereka adalah sebagian penduduk Madinah yang tidak suka akan kehadiran kaum Muslimin yang berhijrah ke kota Madinah.