Pages

Thursday, May 10, 2012

Sulitnya Mencari Ilmu

Sejarawan dan ahli nasab, Ibnu Sa’ad, berkata di dalam kitabnya Ath-Thabaqatul Kubra,VI: 372, saat membicarakan Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah (lahir tahun 97 H, dan wafat tahun 161 H), “Sufyan Ats-Tsauri bersembunyi dari Khalifah Abbasiyyah Al-Mahdi karena suatu kalimat kebenaran yang ia katakan, dan membuat Al-Mahdi marah. Al-Mahdi mencarinya untuk menghukumnya. Maka, Sufyan Ats-Tsauri bersembunyi di Mekah dan tidak muncul di hadapan khalayak. Pada waktu itu, ia mengalami kemiskinan dan kesulitan hidup yang sangat berat. Saat ia dalam keadaan miskin dan sulit ini, saudara perempuannya mengirimkan sekantong khusykananaj kepadanya dari Kuffah melalui kawannya, Abu Syihab Al-Hannath.
Abu Syihab Al-Hannath pun tiba di Mekah. Saat ia bertanya tentang Sufyan, maka ditunjukkan kepadanya, bahwa boleh jadi Sufyan sedang duduk di balik Ka’bah setelah pintu Al-Hannathin. Abu Syihab berkata, “Aku pun pergi ke tempat yang di maksud, Sufyan adalah kawanku. Aku melihatnya tengah terlentang, lalu aku memberinya salam. Namun, tidak bertanya apapun seperti biasanya, dan tidak menjawab salamku. Aku berkata padanya, “Sesungguhnya saudara perempuanmu mengirimkan satu kantong kue dan khusykannaj untukmu.“ Ia berkata, “Bawa sini cepat.” Lalu ia pun duduk.
Aku berkata, “ Wahai Abu Abdillah, aku datang kepadamu, tetapi kamu tidak menjawabnya. Namun, ketika aku katakana kepadamu bahwa aku membawa sekantong kue yang tidak seberapa harganya, maka kamu segera duduk dan berbicara kepadaku.”
Ia menjawab, “Wahai Abu Syihab, jangan menyalahkanku sudah tiga hari ini aku tidak makan apa-apa.” Abu Syihab pun berkata, “Ya,aku memakluminya.”
Sumber: Dahsyatnya Kesabaran Para Ulama, Syaikh Abdul Fatah,  Zam-Zam Mata Air Ilmu, 2008
Judul asli:
Shafahat min Shabril ‘Ulama’, Syaikh Abdul Fatah, Maktab Al-Mathbu’at Al-Islamiyyah cet. 1394 H./1974 M.

Al-mughirah bin syu'bah

Alkisah, Al-Mughirah bin Syu'bah, salah satu pemimpin Arab yang cerdik dan lihai, bermaksud melamar dara cantik-jelita dari Bani al-Harits. Ia panggil salah satu kerabatnya, seorang pemuda dari klan yang sama, Bani al-Harits, lalu menceritakan maksudnya.
"Bantu saya melamarnya!", perintah Al-Mughirah.
"Maaf Tuan, sebaiknya jangan. Tak pantas Tuan melamarnya!"
"Kenapa begitu?"
"Saya pernah melihat ada seorang laki-laki yang menciumnya."
Al-Mughirah tak jadi melamarnya. Namun setelah beberapa waktu lewat ia mendengar kabar bahwa Sang Pemuda telah menikahi dara tadi.
"Bukankah kamu dulu mengatakan pernah melihat seorang laki-laki menciumnya?" kata al-Mughirah setengah marah.
"Iya .. Saya melihat ayah dia menciumnya!" jawab pemuda yang cerdik tersebut.
Peristiwa ini tak pernah terlupakan oleh Al-Mughirah. Dia terkenal sebagai salah satu pemimpin Arab yang cerdik, tapi kalah oleh kecerdikan seorang pemuda yang sedang jatuh cinta.
"Tak pernah ada yang bisa mengalahkan kecerdikanku, selain pemuda tadi.", aku al-Mughirah suatu saat.

Al-kisa'i

Alkisah, pada suatu hari al-Kisa`i melakukan perjalanan cukup jauh hingga ia capek dan letih. Ia lalu menghadiri "majlis 'ilmi" yang kebetulan dia jumpai untuk sekedar beristirahat.

"Maaf, saya numpang istirahat! saya sangat capek, (قَدْ عَيَيْتُ)," kata Al-Kisa'i minta izin.

"Bagaimana Anda berani hadir dalam majlis kami, sementara Anda melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa?"

"Apa yang salah dengan kalimat-kalimat yang saya gunakan?" tanya al-Kisa'i sama sekali tak mengerti.

"Jika yang Anda maksud adalah letih dan capek maka gunakanlah kalimat "أَعْيَيْتُ", dan jika yang Anda maksud adalah kesulitan melakukan satu pekerjaan karena tak mengerti caranya maka gunakanlah kalimat "عَيَيْتُ".

Teguran ini sangat mengesan di hati al-Kisa'i. Seketika dia bertanya, siapa tokoh yang benar-benar mahir dalam gramatika Arab. Mereka lalu menunjukkan dua guru hebat, Muadz dan Khalil.

Saat itu umur al-Kisa'i cukup tua untuk memulai menjalani hidup sebagai pelajar. Akan tetapi mencari ilmu tak mengenal batas usia. Ia belajar dengan sangat-sangat gigih, sehingga di kemudia hari terkenal sebagai salah satu ahli ilmu-ilmu gramatika Arab.

Rasanya saya juga tidak terlalu tua untuk memulainya :)